Kaget juga waktu pertama kali diminta menulis liner-notes untuk 4-way split ini, karena tidak semua band-band yang terlibat di dalamnya pernah saya dengar / simak sebelumnya. Meski semua berada di ranah yang sama, yaitu cadas yang ditabrak batas-batasnya, tapi masing-masing band di sini bisa menunjukkan karakter mereka masing-masing yang berbeda satu sama lainnya. Dan band-band seperti ini lah yang mestinya bisa memberi 'pencerahan' buat orang-orang agar bisa lebih ekplor lagi dengan apa yang didengar dan untuk menunjukkan bahwa band-band Indo pun tidak kalah gilanya dalam menabrak batas-batas baku ranah cadas yang kadang sering dipaksakan untuk monoton dan tidak berkembang.

Dari pertama yaitu A.L.I.C.E, mereka memainkan musik yang mungkin sekarang banyak dilirik untuk yang menyukai technical music (hardcore), dari ketukan unpredictable, noise, dissonant chord, atonal, atau apapun itu namanya yang sering juga disimpelkan dengan chaotic dan sejenisnya, for fans of Every Time I Die (old album), Daughters, Botch, atau sampai Dillinger Escape Plan meski progression chord-nya tidak sampai secepat itu, mungkin mereka lebih banyak mengolah di alur southern mereka. Kemudian band kedua adalah 123SYF, langsung mengingatkan saya akan cara berteriak ala Yamatsuka Eye / Naked City, meski dengan musik yang agak berbeda dan lebih simple, tapi tidak kalah dahsyat! John Zorn dan Mike Patton die hard fans will be luv them! Selanjutnya ada Megamaut, semacam answer to Converge tapi dengan bumbu southern yang lumayan banyak, dan memainkannya dengan spirit band-band hardcore-punk era keemasan 625 Records. Kemudian 4-way split ini ditutup dengan 2 lagu dari band yang tak asing lagi di telinga saya, Serigala Jahanam. Yap, memang cuma band ini yang saya sudah tahu sebelumnya. Mereka tampil berkolaborasi dengan Diabolikanal, menjadi kejutan dari intro yang beratmosfer gelap yang perlahan sampai nantinya digempur dengan part-part metal. Yang kedua Serigala Jahanam memainkan lagu berjudul “Beautiful Zinc Faceless Lady”, yang ini menciptakan choir of horror, dengan background menggunakan wall of sound yang kuat.

Saya jadi tertarik untuk mendengar keempat band ini dalam full-length masing-masing, karena entah kenapa untuk band-band seperti ini jarang yang bisa sampai merilis banyak album, termasuk saya menunggu Serigala Jahanam dengan album yang full kolaborasi, ditunggu nih! – Halim (Cranial Incisored)

plus-circle Add Review

comment

Reviews